Rabu, Desember 31, 2008

PALEMBANG-MAKANAN KHAS PALEMBANG

Berkunjung ke Palembang, rasanya kurang sempurna jika kita tidak mencicipi makanan khas palembang. Tentu saja makanan khas Palembang yang paling kita sering dengar adalah Empek-Empek Pelembang.

Empek-empek Palembang merupakan makanan yang terbuat dari daging ikan dan tepung sagu dan berbentuk oval.


Tapi, jangan salah... di Palembang bukan cuma ada Empek-Empek Palembang, Namun beberapa makanan khas dibawah ini juga wajib kita coba
1.KUE DELAPAN JAM
Mendengar namanya saja tentu Anda mulai penasaran, Mengapa kue tersebut harus diberi nama kue delapan jam. nah.. untuk memuaskan rasa penasaran Anda, kami akan memberikan penjabarannya. Kue tersebut disebut Kue delapan jam, karena memang diperlukan waktu selama delapan jam untuk mengkukus kue tersebut. Dan selain itu, kue ini termasuk kue yang istimewa karena disajikan pada moment istimewa, seperti Lebaran.



2.LAKSAN
Laksan merupakan makanan khas Palembang yang berbahan dasar sagu dan ikan, dan tentunya disajikan bersama kuah santan.



3.OTAK-OTAK
Mendengar namanya pasti Anda berpikir bahwa isinya adalah otak, entah otak ayam atau lainnya. Namun kali ini Anda salah. Otak-otak terbuat dari daging Ikan Tengiri/Kakap yang telah dihaluskan.



4.RAGIT
Ragit Merupakan makanan khas Palembang yang sudah terkena pengaruh dari keturunan Arab. Makanan ini terbuat dari terigu, telur, dan garam. Untuk kuah ada kentang, daging sapi, santan kelapa, dan bumbu kari.



Bagaimana? Apakah Anda ingin segera mencoba makanan khas Palembang ini?
Segera berkunjung ke Palembang.

SUMATERA SELATAN(PALEMBANG)-MENYUSURI SUNGAI MUSI



Tidak lengkap rasanya bila berkunjung ke Palembang tanpa menyusuri sungai yang sangat terkenal itu. Ya.. Sungai Musi. Sungai yang menjadi kebanggaan masyarakat Palembang. Perjalanan menyusuri Sungai Musi merupakan hal yang wajib dilakukan bagi wisatawan yang ingin tahu bagaimana suasana Palembang yang sebenarnya.

Di sepanjang sungai Musi, kita dapat menemukan beberapa objek wisata yang menjadi kebanggaan juga untuk masyarakat Palembang. Sungai ini masih menjadi andalah masyarakat Palembang dalam hal transportasi air. Dapat dilihat dari banyaknya perahu (taksi) motor yang mondar-mandir membawa penumpang yang ingin menyeberang.

MENUJU LOKASI:
Untuk menuju sungai musi, anda dapat menggunakan angkutan kota (angkot) dengan jurusan Ampera atau pasar 16 Ilir, tarifnya sekitar Rp.1.500 " Rp.5.000 tergantung dari mana anda naik. Atau anda juga dapat menggunakan becak palembang, dengan tarif sekitar Rp.5000,- s/d Rp.10.000,-. . Dari Jembatan Ampera kita turun menuju dermaga dan menyewa sebuah perhu motor. Harganya sekitar Rp.50.000,- s/d Rp.100.000,- jangan mau bila minta lebih dari itu. Dengan harga segitu anda dapat menyusuri sungai Musi sepuasnya.



TEMPAT MENGINAP:
Palembang merupakan salah satu kota tujuan wisata di Indonesia, jadi anda tidak perlu khawatir untuk mencari tempat menginap di Palembang. Harganya juga bervariatif antara Rp.250.000,- s/d Rp.5.000.000,-.

TEMPAT MAKAN:
Ada tidak perlu bingung mencari tempat makan di Palembang, karena sangat banyak dan beragam. Dan masing-masing dari tempat makan tersebut menawarkan menu andalan mereka yaitu pindang ikan Patin. Itu merupakan makanan khas Palembang. Anda harus mencobanya.



ALTERNATIF:
1.Berkeliling Sungai Musi anda memang harus menggunakan perhau bermotor. Anda dapat menyewanya tepat dibawah jembatan Ampera. Disana memang pusatnya penyewaan kapal-kapal untuk disewa oleh wisatawan-wisatawan, baik asing maupun lokal.

2.Sepanjang Sungai Musi ada beberapa objek wisata, seperti salah satunya Pulau Kemaro dan Makam Ratu Bagus Kuning. Anda dapat meminta supir perhu untuk membawa anda ke tempat-tempat tersebut. Jangan khawatir, mereka tahu benar kawasan itu.

CINDERAMATA:
Buah Tangan yang dapat anda beli, banyak sekali dari mulai kerupuk Palembang sampai Pempek semua tersedia. Dan juga kerajinan-kerajinan tangan, seperti songket dan kain jumputan.

TIPS PERJALANAN:
Agar liburan anda terasa nyaman, ada beberapa tips yang mungkin akan berguna. Udara di Palembang cukup panas, sama halnya dengan Jakarta. Jadi pilihlah pakaian yang tipis dan menyerap keringat. Jangan lupa membawa Topi atau payung untuk melindungi diri dari sengatan matahari.

Selasa, Desember 30, 2008

YOGYAKARTA-KERATON NGAYOGYAKARTO HADININGRAT


Kraton (istana) di Yogyakarta ini memiliki riwayat sejarah yang cukup panjang. Dibangun pada tahun 1756, kraton ini telah menjadi saksi bisu bagi belasan generasi yang berkuasa di Yogyakarta dan sekitarnya. Kraton terletak di dalam wilayah yang cukup luas. Bangunan kraton itu sendiri ada di tengah-tengah.

Dinding yang tinggi dan tebal dibangun mengelilingi kraton itu sendiri pada tahun 1785, membuat kraton ini tampak seperti benteng. Dulu sekeliling kraton merupakan tempat tinggal para abdi dalem, anggota laskar kerajaan, juga para bangsawan rendahan. Sekarang tempat ini menjadi semacam desa mengelilingi kraton, menjadi tempat tinggal para seniman, ahli lukis dan ahli membatik.

Terdiri dari berbagai bangunan, dinding, dan taman, Sultan penguasa Yogyakarta masih tinggal di kraton ini. Beberapa bagian kraton dapat dilihat oleh umum.



MENUJU LOKASI:
Kraton berada di tengah-tengah Yogyakarta. Anda dapat mengunjungi kraton dengan berjalan kaki, menggunakan jasa becak, atau naik taksi.

TEMPAT MENGINAP:
Berbagai penginapan dan hotel di Yogyakarta.

TEMPAT MAKAN:
Ada banyak restoran di Yogyakarta, beberapa berada dekat kraton.

CINDERAMATA:
Ada banyak suvenir yang berkaitan dengan kraton, lebih murah apabila dibeli di jalan Malioboro. Kaos oblong dan kartu pos biasanya dapat menjadi oleh-oleh yang menarik.



ALTERNATIF:
Telusuri warisan sejarah ini sambil mengagumi beragam artefak yang menghiasinya. Anda mungkin tertarik mengunjungi Taman Sari, yang lokasinya dekat dengan kraton.

TIPS PERJALANAN:
1.Hormati penduduk lokal, boleh-boleh saja berpakaian kasual tapi sebaiknya hindari pakaian yang terlalu terbuka.

2.Kraton adalah tempat yang penting (terhormat) bagi kebanyakan penduduk Yogyakarta. Kenakan sepatu, dan hindari memakai sandal jepit.

3.Apabila ingin mengetahui lebih banyak, sewalah jasa pemandu yang berlisensi.

YOGYAKARTA-BERBURU CINDERAMATA DI MALIOBORO


Salah satu jalan paling terkenal di Yogyakarta,keramaian dan semaraknya Malioboro juga tidak terlepas dari banyaknya pedagang kaki lima yang berjajar sepanjang jalan Malioboro menjajakan dagangannya, hampir semuanya yang ditawarkan adalah barang/benda khas Jogja sebagai souvenir/oleh-oleh bagi para wisatawan. Mereka berdagang kerajinan rakyat khas Jogjakarta, antara lain kerajinan ayaman rotan, kulit, batik, perak, bambu dan lainnya, dalam bentuk pakaian batik, tas kulit, sepatu kulit, hiasan rotan, wayang kulit, gantungan kunci bambu, sendok/garpu perak, blangkon batik (semacan topi khas Jogja/Jawa), kaos dengan berbagai model/tulisan dan masih banyak yang lainnya. Para pedagang kaki lima ini ada yang menggelar dagangannya diatas meja, gerobak adapula yang hanya menggelar plastik di lantai.

MENUJU LOKASI:
Dari Stasiun Tugu, Malioboro dapat dicapai dengan berjalan kaki,dengan naik becak maupun dengan delman.

TEMPAT MENGINAP:
Berbagai hotel dan penginapan di seluruh penjuru Yogya. Untuk membuat sesi belanja Anda lebih menyenangkan, menginaplah di hotel-hotel yang terletak di Jalan Malioboro.

TEMPAT MAKAN:
Disepanjang jalan Malioboro terdapat banyak tempat kuliner, baik Restaurant maupun sekedar Lesehan.

CINDERAMATA:
1.Batik yang diolah menjadi bermacam-macam barang tersedia di sini. Dari daster sampai kemeja batik resmi untuk laki-laki, semua dapat ditemukan di Malioboro. Batik dapat juga dijadikan tas, taplak, seprei, sarung bantal, gorden, dan sebagainya. Apabila Anda membeli batik cetakan, cuci terpisah. Gunakan lerak (dijual di Malioboro) atau detergen yang lembut untuk mencucinya.

2.Kerajinan perak dapat ditemukan di sini.

3.Berbagai benda dari kayu, logam, plastik juga tersedia.

4.Cobalah kue tradisional-misalnya, bakpia. Rasanya manis dan lezat.



ALTERNATIF
1.Berkeliling dengan berjalan kaki,dengan becak maupun menggunakan delman.
2.Berbelanja di Pasar Bering Harjo. Mengunjungi Kraton atau Taman Sari.

TIPS PERJALANAN:
1.Malioboro biasanya dipenuhi oleh para pengunjung dan penduduk setempat, perhatikan baik-baik barang bawaan Anda.

2.Untuk barang-barang dengan kualitas lebih baik, kunjungi toko Mirota di Malioboro.

3.Jangan lupa menawar!

4.Bawa ransel atau tas besar untuk membawa belanjaan Anda

5.Nikmati makan malam di lesehan dan Anda bisa menikmati makanan bersama iringan musik musisi jalanan Yogyakarta yang unik.

YOGYAKARTA-LEGENDA LORO JONGGRANG DI CANDI PRAMBANAN


Terletak sekitar 15 kilometer jauhnya dari kota Jogjakarta, candi Hindu ini dibangun pada abad kesembilan. Terkadang Prambanan juga dikenal dengan nama Loro Jonggrang. Ada sebuah legenda di balik nama ini.

Pada zaman dahulu kala, hidupnya seorang putri yang cantik jelita namun angkuh bernama Loro Jonggrang. Banyak yang ingin menjadikannya sebagai istri tapi Loro Jonggrang selalu menolak. Bahkan ia menyiapkan syarat khusus yang bisa dikatakan mustahil untuk dipenuhi, pada semua pria yang ingin mempersuntingnya. Suatu hari, seorang bangsawan sakti berusaha melamar Jonggrang.

Jonggrang setuju, dengan satu syarat pria itu harus mampu membangun 1000 candi dalam semalam. Pria itu tidak gentar. Menggunakan kekuatannya, ia mampu membangun candi-candi dalam waktu yang sangat singkat. Loro Jonggrang tidak mau menikah, jadi ia menggunakan akal liciknya untuk membangunkan para ayam jantan agar berkokok sebelum waktunya. Saat mendengar ayam berkokok, pria itu baru menyelesaikan 999 candi. Kesal dan marah karena ditipu, dengan kemampuannya ia mengubah sosok Loro Jonggrang menjadi sebuah patung yang menghiasi candi ke-1000.

Teater terbuka telah dibangun di depan candi ini. Pada bulan-bulan tertentu, terutama pada saat bulan purnama, pagelaran tari tradisional yang mementaskan sendra tari seperti Ramayana diadakan di teater terbuka ini.

MENUJU LOKASI:
Dengan menyewa mobil. Anda dapat juga mengikuti tur.

TEMPAT MENGINAP
Berbagai penginapan di wilayah Jogjakarta.

TEMPAT MAKAN:
Di sebelah Theater terbuka terdapat restoran yang memberikan nuansa alami dengan pemandangan candi-candi Prambanan yang berdiri megah.



CINDERAMATA:
Walaupun ada banyak pedagang kaki lima di daerah ini, sebaiknya Anda membeli buah tangan di wilayah Malioboro, Jogjakarta. Apabila Anda tidak punya waktu dan ingin membeli buah tangan di sini, jangan lupa untuk menggunakan keahlian Anda dalam menawar.

ALTERNATIF:
1.Anda dapat berjalan mengelilingi semua candi yang ada (yang tersisa hanya sekitar 200-an candi dari 1000 candi yang ada dalam legenda).

2.Mengagumi patung besar seorang perempuan (banyak yang berkata bahwa inilah sosok Loro Jonggrang yang legendaris itu), mengelilingi candi-candi lainnya.

TIPS PERJALANAN:
Ikutlah sebuah tur apabila Anda ingin menghemat waktu dan uang Anda.
Tanyalah pada penduduk setempat atau tourist centers untuk mengetahui kapan sendra tari tradisional dan acara-acara di candi ini diadakan.

NUSA TENGGARA BARAT-INDAHNYA PANTAI SENGGIGI DI LOMBOK


Pantai Senggigi, yang terletak di sebelah utara Bangsal, merupakan pantai yang paling populer dan sudah terkenal akan keindahannya. Pantai yang terletak 12 kilometer dari sebelah barat laut Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Lombok ini, terbentang hampir sepanjang 10 km dengan hamparan pasir putih yang seolah menggoda Anda untuk duduk diatasnya dan untuk sejenak melupakan segala rutinitas hidup Anda, kepadatan lalu lintas kota, dan menghirup udara segar dengan menikmati pemandangan air laut yang berwarna biru gradasi hijau serta menikmati indahnya matahari terbenam di pantai Senggigi.

MENUJU LOKASI:
1.Dari Bali: Tiba di Pelabuhan Lembar, Anda bisa langsung menuju pantai Senggigi dengan menggunakan bis 3/4 atau mencarter mobil bersama penumpang lainnya.

2.Dari Jakarta dan kota besar lainnya: Tiba di bandara, Anda dapat menaiki taksi yang akan mengantar ke hotel dimana Anda menginap.

3.Dari Ampenan: Anda bisa menaiki Bemo yang tersedia mulai pukul 06.00 pagi hingga 18.30 untuk sekitar Rp. 1,500 jurusan Ampenan-Senggigi, atau Senggigi-Ampenan

TEMPAT MENGINAP:
Di sekitar Pantai Senggigi banyak terdapat penginapan yang bisa dijadikan pilihan sesuai dengan kebutuhan Anda. Mulai dari hotel berbintang, resor, hotel melati hingga pemondokan. Beberapa tempat menginap yang dapat dijadikan alternative adalah Holiday Inn, the Oberoi, Sheraton Senggigi, Melati Dua Cottage, Pool Villa Club, Panorama Cottage, dan lain-lain.

TEMPAT MAKAN:
Di sepanjang pinggir pantai, berjejer restoran-restoran yang menyediakan berbagai jenis hidangan khas Lombok dan jenis hidangan lainnya. Selama berada di Lombok, jangan lupa untuk mencicipi Ayam Taliwang dan Plecing Kangkung.



ALTERNATIF:
1.Jika Anda ingin mengelilingi pantai Senggigi namun tidak ingin cepat lelah, Anda bisa menaiki cidomo " angkutan khas NTB yang ditarik oleh seekor kuda. Atau Anda juga dapat mengelilingi pantai dengan berjalan kaki

2.Banyak aktivitas yang dapat Anda lakukan disini, seperti berenang, bermain kano, menyelam, snorkeling atau pun sekedar berjemur dan menikmati pemandangan.

CINDERAMATA:
Di sepanjang jalur pantai Senggigi, banyak terdapat toko cinderamata yang menawarkan barang-barang kerajinan khas Lombok seperti lukisan, kerajinan tangan, kain tenun Lombok, perhiasan mutiara dan lain-lain.

TIPS PERJALANAN:
1.Jangan lupa untuk membawa krim tabir surya dan membawa pakaian ekstra.
2.Jangan lupa untuk membawa pakaian renang.
3.Ketika Anda berenang, harap berhati-hati karena di pinggiran pantai banyak terdapat batu karang.

BALI-MARI MENYELAM DI PANTAI AHMED



Bali bagian Timur memiliki apapun yang anda impikan. Disana Anda akan menemukan permata dan surga istimewa dalam keindahan alam yang eksotik yang berpadu dengan budaya yang masih kental terasa serta keramahan orang-orang sekitar. Disini pula lah terdapat Pantai Amed, pantai yang akan memberikan anda kedamaian dan ketenangan. Nikmati pula kelezatan makanan yang ada serta keuntungan yang didapat dari akomodasi yang terjangkau.

Pantai Amed menawarkan tempat yang bagus untuk latihan diving atau menyelam. Disana ada danau di pinggir pantai yang datar yang baik untuk latihan, serta batu karang yang dapat dicapai dengan berenang selama 5 menit. Tempat ini merupakan usulan terbaik untuk mengenal olahraga menyelam dan menjadikannya sebagai tempat yang sangat menyenangkan untuk belajar menyelam.

Anda dapat melakukan snorkling dan diving di sekitar pantai yang berpasir hitam ini. Jenis- jenis ikan yang sangat bervariasi dapat dikatakan paling menarik dibandingkan tempat-tempat lain di seluruh Bali yang disertai dengan kehangatan air yang tidak berubah-ubah yaitu 28 derajat. Berbagai macam kelompok ikan seperti ikan cardinal, ikan trigger, black snaper, pyramid butterrflies, ikan banner, dan ikan damselfish dapat dilihat di air atas pasir.

Cemuluk sebagai pantai yang dilindungi adalah tempat yang ideal untuk memulai snorkeling Anda. Sekitar empat kilometer menyelusuri selatan danau Banyuning, Anda akan menemukan kepingan-kepingan kecil dan taman coral yang paling indah yang dapat Anda lihat dimanapun di di Lesser Sundas. Tapi harap berhati-hati, karena airnya cukup dalam di daerah ini, dan kadang terjadi gelombang besar sehingga tempat ini diperuntukan untuk orang orang yang berpengalaman.

MENUJU LOKASI:
Hanya 30 menit dari Amlapura.
Dengan Angkutan Umum, : Dari Denpasar , Terminal Batubulan, dengan bus (ukuran sedang) ke Amlapura, memakan waktu 2 jam. Lalu dilanjutkan dengan menggunakan Bemo menuju Amed selama 30 menit. Bemonya akan berhenti di desa, tapi supirnya akan membawa anda ke pantai Cemeluk.

TEMPAT MENGINAP:
Di desa bagian selatan banyak tempat untuk menginap, mulai dari hotel yang tidak berbintang, sampai hotel berbintang.

TEMPAT MAKAN:
Disana Anda dapat menemukan warung makan yang menjual makanan kecil dan nasi campur. Restoran terbaik di tempat ini adalah Baliku, kira-kira 1 kilometer kearah selatan dari Blue Moon. Dan di Lipah menyediakan makanan Indonesia yang lezat.

TIPS CINDERAMATA:
Semua Produk yang berkaitan dengan laut dan pantai. Misalkan barang barang yang terbuat dari kerang, coral, dan lain lain.



ALTERNATIF:
1.Anda bisa mengunjungi pasar ikan di pagi hari ketika ikan tuna datang. Selain itu Anda juga bisa menikmati pemandangan indah di sekeliling desa Amed.

2.Staff hotel kebanyakan telah mengatur paket memancing dan berlayar. Jadi anda dapat menangkap untuk makan malam anda sendiri. Hotel-hotel juga menyediakan peralatan snorkling
untuk di sewa.

3.Jika anda ingin melakukan diving, ada baiknya untuk mengecek ulang peralatannya dan cek harga di tempat itu. Pastikan anda memilih operator pelatihan yang tepat sebelum anda memutuskan diving bersama mereka

SULAWESI SELATAN-TANA TORAJA



Perjalanan dari Makasar atau Ujung Pandang ke Toraja dengan melewati jalur pesisir sepanjang 130 km mendaki pegunungan. Setelah memasuki Tana Toraja, anda mulai memasuki pamandangan alam yang penuh dengan keagungan.

Batu grafit dan batuan lainnya, serta birunya pegunungan di kejauhan setelah melewati pasar Desa Mebali akan terlihat masyarakat yang sedang beternak domba sehingga pemandangan terlihat kontras dengan padang rumput yang hijau subur, limpahan makanan di tanah tropis yang indah. Ini adalah Tana Toraja, salah satu tempat wisata terbaik di Indonesia.

Tana Toraja memiliki kekhasan dan keunikan dalam tradisi upacara pemakaman yang biasa disebut Rambu Tuka. Di Tana Toraja mayat tidak di kubur melainkan diletakan di Tongkanan untuk beberapa waktu. Jangka waktu peletakan ini bisa lebih dari 10 tahun sampai keluarganya memiliki cukup uang untuk melaksanakan upacara yang pantas bagi si mayit. Setelah upacara, mayatnya dibawa ke peristirahatan terakhir di dalam Goa atau dinding gunung.

Tengkorak-tengkorak itu menunjukan pada kita bahwa mayat itu tidak dikuburkan tapi hanya diletakan di batuan, atau dibawahnya, atau di dalam lubang. Biasanya. musim festival pemakaman dimulai ketika padi terakhir telah dipanen. Biasanya akhir Juni atau Juli, dan paling lambat bulan September.

MENUJU KESANA:
1.Perjalanan Udara : Dimulai dari lapangan terbang Hassanudin. Makasar atau Ujung Pandang, Proses ke Tana Toraja melalui lapangan terbang Rantepao didekat Makle, 24 Km arah selatan dari Rantepao dan dari sana akan ada layanan bus ke kota.

2.Perjalanan Darat : bus ke Rantepao ke Ujung Pandang tiap harinya memakan waktu perjalanan selama kurang lebih 8 jam termasuk istirahat untuk makan. Tiket harus dibeli di kota, tapi berangkat dari terminal Bus Panaikan.20 menit keluar dari kota dengan menggunakan Bemo. Bus ini biasanya pergi pada pagi hari ( jam 7 pagi) Siang Hari ( jam 1 siang) dan pada malam hari (jam 7 malam). Beberapa perkumpulan di Rantepao kembali ke Ujung Pandang lagi. Basanya bus yang berangkat disesuaikan dengan jumlah penumpang.


TEMPAT TINGGAL:
Wisatawan yang ingin tinggal di tengah kota memiliki banyak pilihan hotel. Tapi jika memiliki jiwa petualang, anda bisa tidur di desa bersama masyarakat sekitar.

ALTERNATIF:
1.Bemo adalah cara terbaik untuk mengetahui daerah sekitar. Selain jenis yang lain (bus kecil atau jeep) dengan atau tanpa supir. Jika anda telah di desa anda bisa berjalan kaki untuk mengelilingi semua.

2.Menjelajahi pasar. Anda jangan sampai ketinggalan untuk mengunjungi pasar tradisional. Disini anda akan menemukan biji kopi khas Toraja (seperti Robusta dan Arabica) dan beberapa barang khas lainnya seperti buah-buahan (Tamarella atau Terong Belanda dan ikan mas).

3.Mengunjungi batu Tomonga artinya dalah batu yang mengarah ke awan. Dari tempat ini kita bisa melihat banyaknya batuan vulkanik yang bermunculan dari hamparan sawah. Dan beberapa batu raksasa yang menjadi Goa. Benar-benar pemandangan yang indah dan menjadikan Tana Toraja terlihat subur dan hijau.

4.Mengunjungi Palawa. Palawaadalah tempat yang bagus untuk dikunjungi. Dimana ada sebuah Tongkonan atau kawasan penguburan tempat untuk melakukan upacara dan festival.

5.Lakukan perjalanan dari Rantepao ke Kete. Desa tradisional dengan kerajinan tangan yang bagus. Di belakang desa di bagian bukit ada goa yang ukuranya sudah lebih tua dari ukuran orang hidup.

TEMPAT MAKAN:
Kebanyakan anda dapat menemukan warung makan dilokasi ini, di sepanjang jalan. Anda juga dapat membawa makanan sendiri.

TIPS CINDERAMATA:
Disana ada toko cinderamata dimana anda dapat membeli segala sesuatu yang khas dari Tana Toraja, ada pakaian, tas, dompet, dan kerajinan tangan lainnya.

TIPS PERJALANAN:
1.Pengunjung diperbolehkan mengunakan pakaian adat setempat dan akan diberikan hadiah seperti rokok atau kopi kapan pun memasuki Tongkonan

2.Jalanan tidak selalu aspal. Sering dilewati Jeep dan lainnya. Walaupun cuaca bagus. Jadi berhati-hatilah

3.Hati-hati dengan kepala anda ketika memasuki Tongkonan, rumah khas Toraja
Enrekang, Makale, dn tanah tinggi Toraja terbuat dari pecahan batu Vulkanik.

4.Berhenti sebentar dan ambil foto disana. Atau anda akan menyesal.

Sabtu, Desember 27, 2008

Wisata Jawa Timur Gunung Bromo


Gunung Bromo merupakan salah satu tujuan wisata di Jawa Timur. Tempat wisata alam ini terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di timur kota Malang, Jawa Timur. Pengunjungnya bukan hanya wisatawan lokal, bahkan banyak yang berasal dari luar negeri. Dengan pemandangan yang khas membuat Bromo layak menjadi tujuan wisata. Apa saja keistimewaan Gunung Bromo?

Dingin, begitulah yang akan Anda rasakan saat pertama kali Anda keluar dari mobil. Suhu disini mencapai 10 derajat bahkan sampai 0 derajat Celsius saat menjelang pagi. Maka, Anda hendaknya mempersiapkan pakaian dingin, topi kupluk, sarung tangan, kaos kaki, syal untuk mengatasinya. Tapi, bila Anda melupakan perlengkapan tersebut, ada banyak penjaja keliling yang menawarkan dagangannya berupa topi, sarung tangan, atau syal.

Pengunjung biasa mengunjungi kawasan ini sejak dini hari dengan tujuan melihat terbitnya matahari. Untuk melihatnya, Anda harus menaiki Gunung Pananjakan yang merupakan gunung tertinggi di kawasan ini. Medan yang harus dilalui untuk menuju Gunung Pananjakan merupakan medan yang berat. Untuk menuju kaki Gunung Pananjakan, Anda harus melalui daerah yang menyerupai gurun yang dapat membuat Anda tersesat. Saat harus menaiki Gunung Pananjakan, jalan yang sempit dan banyak tikungan tajam tentu membutuhkan ketrampilan menyetir yang tinggi. Untuk itu, banyak pengunjung yang memilih menyewa mobil hardtop (sejenis mobil jeep) yang dikemudikan oleh masyarakat sekitar. Masyarakat sekitar berasal dari suku Tengger yang ramah dengan para pengunjung.

Sampai diatas, ada banyak toko yang menyediakan kopi atau teh hangat dan api unggun untuk menghangatkan tubuh sambil menunggu waktu tebitnya matahari. Ada pula toko yang menyewakan pakaian hangat. Menyaksikan terbitnya matahari memang merupakan peristiwa yang menarik. Buktinya, para pengunjung rela menunggu sejak pukul 5 pagi menghadap sebelah timur agar tidak kehilangan moment ini. Anda pun tidak selalu bisa melihat peristiwa ini, karena bila langit berawan, kemunculan matahari ini tidak terlihat secara jelas. Namun, saat langit cerah, Anda dapat melihat bulatan matahari yang pertama-tama hanya sekecil pentul korek api, perlahan-lahan membesar dan akhirnya membentuk bulatan utuh dan memberi penerangan sehingga kita dapat melihat pemandangan gunung-gunung yang ada di kawasan ini. Antara lain, Gunung Bromo, Gunung Batok, atau Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa.


Selesai menyaksikan matahari terbit, Anda dapat kembali menuruni Gunung Pananjakan dan menuju Gunung Bromo. Sinar matahari dapat membuat Anda melihat pemandangan sekitar. Ternyata Anda melewati lautan pasir yang luasnya mencapai 10 km². Daerah yang gersang yang dipenuhi pasir dan hanya ditumbuhi sedikit rumput-rumputan yang mengering. Tiupan angin, membuat pasir berterbangan dan dapat menyulitkan Anda bernafas.

Untuk mencapai kaki Gunung Bromo, Anda tidak dapat menggunakan kendaraan. Sebaliknya, Anda harus menyewa kuda dengan harga Rp 70.000,- atau bila Anda merasa kuat, Anda dapat memilih berjalan kaki. Tapi, patut diperhatikan bahwa berjalan kaki bukanlah hal yang mudah, karena sinar matahari yang terik, jarak yang jauh, debu yang berterbangan dapat membuat perjalanan semakin berat.

Sekarang, Anda harus menaiki anak tangga yang jumlahnya mencapai 250 anak tangga untuk dapat melihat kawah Gunung Bromo. Sesampainya di puncak Bromo yang tingginya 2.392 m dari permukaan laut, Anda dapat melihat kawah Gunung Bromo yang mengeluarkan asap. Anda juga dapat melayangkan pandangan Anda kebawah, dan terlihatlah lautan pasir dengan pura di tengah-tengahnya. Benar-benar pemandangan yang sangat langka dan luar biasa yang dapat kita nikmati.

Selasa, November 04, 2008

Museum Pontianak


Kota Pontianak merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Barat. Luasnya mencapai 107,82 kilometer persegi. Kota itu sering disebut sebagai Kota Khatulistiwa karena dilalui garis lintang nol derajat bumi.

Selain garis khatulistiwa, Pontianak dilalui Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia. Karena posisinya yang cukup unik tersebut, tak mengherankan bila Pontianak mungkin terdengar sedikit lebih istimewa jika dibandingkan dengan kota-kota lain di Pulau Kalimantan. Salah satu lokasi wisata di Pontianak yang layak dijadikan referal liburan anda adalah Museum Negeri Pontianak, Propinsi Kalimantan Barat.

Museum yang dibangun pada tahun 1975 ini, mulai difungsikan pada 4 Oktober 1983 dan sering dikunjungi oleh para wisatawan. Bangunannya didesain dengan arsitektur tradisional dan modern. Pengelolaan Museum Negeri Propinsi Kalimantan Barat tersebut, kini ditangani oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Sehingga kenyamanan para pengunjung akan terjamin dengan sendirinya.

Museum yang beralamat di Jl. Jenderal A. Yani Pontianak, Kalimantan Barat ini pun memiliki keunikan yang dapat dipertontonkan untuk anda; ruangan pameran tetap, kontemporer, ruang administrasi, storage, perpustakaan bahkan auditorium. Selain itu, berbagai koleksi tersedia di depan mata anda; dari sekedar miniatur, Prasejarah, Fiologika, Teknologika, Etonografika, Historika, Numismatika dan Keramologika. Sungguh menyenangkan hati anda, bukan?

Temukanlah keunikan lainnya di wilayah nusantara yang tersebar luas ini, sama halnya dengan Museum Negeri Pontianak tersebut

Minggu, Oktober 26, 2008

Cerita Rakyat Dari Sulawesi Selatan "La Dana Dan Kerbaunya"

La Dana adalah seorang anak petani dari Toraja. Ia sangat terkenal akan kecerdikannya. Kadangkala kecerdikan itu ia gunakan untuk memperdaya orang. Sehingga kecerdikan itu menjadi kelicikan.

Pada suatu hari ia bersama temannya diundang untuk menghadiri pesta kematian. Sudah menjadi kebiasaan di tanah toraja bahwa setiap tamu akan mendapat daging kerbau. La Dana diberi bagian kaki belakang dari kerbau. Sedangkan kawannya menerima hampir seluruh bagian kerbau itu kecuali bagian kaki belakang.

Lalu La Dana mengusulkan pada temannya untuk menggabungkan daging-daging bagian itu dan menukarkannya dengan seekor kerbau hidup. Alasannya adalah mereka dapat memelihara hewan itu sampai gemuk sebelum disembelih. Mereka beruntung karena usulan tersebut diterima oleh tuan rumah.

Seminggu setelah itu La Dana mulai tidak sabar menunggu agar kerbaunya gemuk. Pada suatu hari ia mendatangi rumah temannya, dimana kerbau itu berada, dan berkata "Mari kita potong hewan ini, saya sudah ingin makan dagingnya." Temannya menjawab, "Tunggulah sampai hewan itu agak gemuk." Lalu La Dana mengusulkan, "Sebaiknya kita potong saja bagian saya, dan kamu bisa memelihara hewan itu selanjutnya." Kawannya berpikir, kalau kaki belakang kerbau itu dipotong maka ia akan mati.

Lalu kawannya membujuk La Dana agar ia mengurungkan niatnya. Ia menjanjikan La Dana untuk memberinya kaki depan dari kerbau itu.
Seminggu setelah itu La Dana datang lagi dan kembali meminta agar bagiannya dipotong. Sekali lagi kawannya membujuk. Ia dijanjikan bagian badan kerbau itu asal La Dana mau menunda maksudnya.

Baru beberapa hari berselang La Dana sudah kembali kerumah temannya. Ia kembali meminta agar hewan itu dipotong.
Kali ini kawannya sudah tidak sabar, dengan marah ia pun berkata, "Kenapa kamu tidak ambil saja kerbau ini sekalian! Dan jangan datang lagi untuk mengganggu saya." La dana pun pulang dengan gembiranya sambil membawa seekor kerbau gemuk

Cerita Rakyat Dari Sulawesi Tengah "Tadulako Bulili"

Di suatu desa bernama Bulili hiduplah 3 orang tadulako atau panglima perang.
Mereka masing-masing bernama: Bantaili, Makeku dan Molove. Mereka terkenal sangat sakti dan pemberani. Tugas utama mereka adalah menjaga keselamatan desa itu dari serangan musuh.

Pada suatu hari Raja Sigi mempersunting seorang gadis cantik Bulili. Mereka tinggal untuk beberapa bulan di desa itu hingga gadis itu mengandung. Pada saat itu Raja Sigi meminta ijin untuk kembali ke kerajaannya. Dengan berat hati perempuan itu melepas suaminya.

Sepeningal Raja Sigi itu, perempuan itu melahirkan seorang bayi. Pemuka-pemuka Bulili lalu memutuskan untuk mengirim utusan untuk menemui suami perempuan itu. Utusannya adalah tadulako Makeku dan Bantaili.

Sesampainya di Sigi, mereka bukannya disambut dengan ramah. Tetapi dengan sinisnya raja itu menanyakan maksud kedatangannya. Mereka pun menguraikan maksud itu. Mereka menyampaikan bahwa mereka diutus untuk meminta padi di lumbung untuk anak raja yang baru lahir.

Dengan congkaknya raja Sigi menghina mereka. Ia lalu berkata pada Tadulako itu
"kalau mampu angkatlah lumbung padi di belakang rumah." Dengan marahnya Tadulako Bantaili mengeluarkan kesaktiannya. Ia pun lalu mampu memanggul lumbung padi besar yang dipenuhi oleh padi. Biasanya lumbung kosong saja hanya akan bergeser kalau diangkat oleh puluhan orang. Makeku berjalan di belakang Bantaili untuk mengawal lumbung padi itu.

Dengan sangat geram Raja Sigi memerintahkan pasukannya untuk mengejar mereka. Pada suatu tempat, terbentanglah sebuah sungai yang sangat lebar dan dalam. Dengan mudahnya mereka melompati sungai itu. Meskipun sambil menggendong lumbung padi, Bantaili berhasil melompatinya tanpa ada banyak ceceran beras dari lumbung itu. Sedangkan pasukan yang mengejar mereka tidak berani melompati sungai yang berarus deras. Mereka akhirnya kembali ke Sigi dengan kecewa.

Cerita Rakyat Dari Kalimantan Selatan "Puteri Junjung Buih"

Tersebutlah kisah sebuah kerajaan bernama Amuntai di Kalimantan Selatan. Kerajaan itu diperintah oleh dua bersaudara. Raja yang lebih tua bernama Patmaraga, atau diberi julukan Raja Tua. Adiknya si Raja muda bernama Sukmaraga. Kedua raja tersebut belum mempunyai putera ataupun puteri.

Namun diantara keduanya, Sukmaraga yang berkeinginan besar untuk mempunyai putera. Setiap malam ia dan permaisurinya memohon kepada para dewa agar dikarunia sepasang putera kembar. Keinginan tersebut rupanya akan dikabulkan oleh para dewa. Ia mendapat petunjuk untuk pergi bertapa ke sebuah pulau di dekat kota Banjarmasin.

Di dalam pertapaannya, ia mendapat wangsit agar meminta istrinya menyantap bunga Kastuba. Sukmaraga pun mengikuti perintah itu. Benar seperti petunjuk para dewa, beberapa bulan kemudian permaisurinya hamil. Ia melahirkan sepasang bayi kembar yang sangat elok wajahnya.

Mendengar hal tersebut, timbul keinginan Raja Tua untuk mempunyai putera pula. Kemudian ia pun memohon kepada para dewa agar dikarunia putera. Raja Tua bermimpi disuruh dewa bertapa di Candi Agung, yang terletak di luar kota Amuntai. Raja Tua pun mengikuti petunjuk itu.

Ketika selesai menjalankan pertapaan, dalam perjalanan pulang ia menemukan sorang bayi perempuan sedang terapung-apung di sebuah sungai. Bayi tersebut terapung-apung diatas segumpalan buih. Oleh karena itu, bayi yang sangat elok itu kelak bergelar Puteri Junjung Buih.
Raja Tua lalu memerintahkan pengetua istana, Datuk Pujung, untuk mengambil bayi tersebut.

Namun alangkah terkejutnya rombongan kerajaan tersebut, karena bayi itu sudah dapat berbicara. Sebelum diangkat dari buih-buih itu, bayi tersebut meminta untuk ditenunkan selembar kain dan sehelai selimut yang harus diselesaikan dalam waktu setengah hari. Ia juga meminta untuk dijemput dengan empat puluh orang wanita cantik.

Raja Tuapun lalu menyayembarakan permintaan bayi tersebut. Ia berjanji untuk mengangkat orang yang dapat memenuhi permintaan bayi tersebut menjadi pengasuh dari puteri ini. Sayembara itu akhirnya dimenangkan oleh seorang wanita bernama Ratu Kuripan. Selain pandai menenun, iapun memiliki kekuatan gaib.

Bukan hanya ia dapat memenuhi persyaratan waktu yang singkat itu, Ratu Kuripan pun menyelesaikan pekerjaannya dengan sangat mengagumkan. Kain dan selimut yang ditenunnnya sangatlah indah. Seperti yang dijanjikan, kemudian Raja Tua mengangkat Ratu Kuripan menjadi pengasuh si puteri Junjung Buih. Ia ikut berperanan besar dalam hampir setiap keputusan penting menyangkut sang puteri.

Cerita Rakyat Dari Kalimantan Timur "Asal-Usul Danau Lipan"

Di kecamatan Muara Kaman kurang lebih 120 km di hulu Tenggarong ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur ada sebuah daerah yang terkenal dengan nama Danau Lipan. Meskipun bernama Danau, daerah tersebut bukanlah danau seperti Danau Jempang dan Semayang. Daerah itu merupakan padang luas yang ditumbuhi semak dan perdu.

Dahulu kala kota Muara Kaman dan sekitarnya merupakan lautan. Tepi lautnya ketika itu ialah di Berubus, kampung Muara Kaman Ulu yang lebih dikenal dengan nama Benua Lawas. Pada masa itu ada sebuah kerajaan yang bandarnya sangat ramai dikunjungi karena terletak di tepi laut.

Terkenallah pada masa itu di kerajaan tersebut seorang putri yang cantik jelita. Sang putri bernama Putri Aji Bedarah Putih. Ia diberi nama demikian tak lain karena bila sang putri ini makan sirih dan menelan air sepahnya maka tampaklah air sirih yang merah itu mengalir melalui kerongkongannya.

Kejelitaan dan keanehan Putri Aji Bedarah Putih ini terdengar pula oleh seorang Raja Cina yang segera berangkat dengan Jung besar beserta bala tentaranya dan berlabuh di laut depan istana Aji Bedarah Putih. Raja Cina pun segera naik ke darat untuk melamar Putri jelita.
Sebelum Raja Cina menyampaikan pinangannya, oleh Sang Putri terlebih dahulu raja itu dijamu dengan santapan bersama. Tapi malang bagi Raja Cina, ia tidak mengetahui bahwa ia tengah diuji oleh Putri yang tidak saja cantik jelita tetapi juga pandai dan bijaksana. Tengah makan dalam jamuan itu, puteri merasa jijik melihat kejorokan bersantap dari si tamu. Raja Cina itu ternyata makan dengan cara menyesap, tidak mempergunakan tangan melainkan langsung dengan mulut seperti anjing.

Betapa jijiknya Putri Aji Bedarah Putih dan ia pun merasa tersinggung, seolah-olah Raja Cina itu tidak menghormati dirinya disamping jelas tidak dapat menyesuaikan diri. Ketika selesai santap dan lamaran Raja Cina diajukan, serta merta Sang Putri menolak dengan penuh murka sambil berkata, "Betapa hinanya seorang putri berjodoh dengan manusia yang cara makannya saja menyesap seperti anjing."

Penghinaan yang luar biasa itu tentu saja membangkitkan kemarahan luar biasa pula pada Raja Cina itu. Sudah lamarannya ditolak mentah-mentah, hinaan pula yang diterima. Karena sangat malu dan murkanya, tak ada jalan lain selain ditebus dengan segala kekerasaan untuk menundukkan Putri Aji Bedarah Putih. Ia pun segera menuju ke jungnya untuk kembali dengan segenap bala tentara yang kuat guna menghancurkan kerajaan dan menawan Putri.

Perang dahsyat pun terjadilah antara bala tentara Cina yang datang bagai gelombang pasang dari laut melawan bala tentara Aji Bedarah Putih. Ternyata tentara Aji Bedarah Putih tidak dapat menangkis serbuan bala tentara Cina yang mengamuk dengan garangnya. Putri yang menyaksikan jalannya pertempuran yang tak seimbang itu merasa sedih bercampur geram. Ia telah membayangkan bahwa peperangan itu akan dimenangkan oleh tentara Cina. Karena itu timbullah kemurkaannya.

Putri pun segera makan sirih seraya berucap, "Kalau benar aku ini titisan raja sakti, maka jadilah sepah-sepahku ini lipan-lipan yang dapat memusnahkan Raja Cina beserta seluruh bala tentaranya." Selesai berkata demikian, disemburkannyalah sepah dari mulutnya ke arah peperangan yang tengah berkecamuk itu. Dengan sekejap mata sepah sirih putri tadi berubah menjadi beribu-ribu ekor lipan yang besar-besar, lalu dengan bengisnya menyerang bala tentara Cina yang sedang mengamuk.

Bala tentara Cina yang berperang dengan gagah perkasa itu satu demi satu dibinasakan. Tentara yang mengetahui serangan lipan yang tak terlawan itu, segera lari lintang-pukang ke jungnya. Demikian pula sang Raja. Mereka bermaksud akan segera meninggalkan Muara Kaman dengan lipannya yang dahsyat itu, tetapi ternyata mereka tidak diberi kesempatan oleh lipan-lipan itu untuk meninggalkan Muara Kaman hidup-hidup.

Karena lipan-lipan itu telah diucap untuk membinasakan Raja dan bala tentara Cina, maka dengan bergelombang mereka menyerbu terus sampai ke Jung Cina. Raja dan segenap bala tentara Cina tak dapat berkisar ke mana pun lagi dan akhirnya mereka musnah semuanya. Jung mereka ditenggelamkan juga.

Sementara itu Aji Bedarah Putih segera hilang dengan gaib, entah kemana dan bersamaan dengan gaibnya putri, maka gaib pulalah Sumur Air Berani, sebagai kekuatan tenaga sakti kerajaan itu. Tempat Jung Raja Cina yang tenggelam dan lautnya yang kemudian mendangkal menjadi suatu daratan dengan padang luas itulah yang kemudian disebut hingga sekarang dengan nama Danau Lipan.

Cerita Rakyat Dari Kalimantan Tengah "Kutukan Raja Pulau Mintin"

Pada zaman dahulu, terdapatlah sebuah kerajaan di Pulau Mintin daerah Kahayan Hilir. Kerajaan itu sangat terkenal akan kearifan rajanya. Akibatnya, kerajaan itu menjadi wilayah yang tenteram dan makmur.Pada suatu hari, permaisuri dari raja tersebut meninggal dunia. Sejak saat itu raja menjadi murung dan nampak selalu sedih. Keadaan ini membuatnya tidak dapat lagi memerintah dengan baik.

Pada saat yang sama, keadaan kesehatan raja inipun makin makin menurun. Guna menanggulangi situasi itu, raja berniat untuk pergi berlayar guna menghibur hatinya.Untuk melanjutkan pemerintahan maka raja itu menyerahkan tahtanya pada kedua anak kembarnya yang bernama Naga dan Buaya. Mereka pun menyanggupi keinginan sang raja. Sejak sepeninggal sang raja, kedua putranya tersebut memerintah kerajaan. Namun sayangnya muncul persoalan mendasar baru.

Kedua putra raja tersebut memiliki watak yang berbeda. Naga mempunyai watak negatif seperti senang berfoya-foya, mabuk-mabukan dan berjudi. Sedangkan buaya memiliki watak positif seperti pemurah, ramah tamah, tidak boros dan suka menolong.Melihat tingkah laku si Naga yang selalu menghambur-hamburkan harta kerajaan, maka si Buayapun marah. Karena tidak bisa dinasehati maka si Buaya memarahi si Naga.

Tetapi rupaya naga ini tidak mau mendengar. Pertengkaran itu berlanjut dan berkembang menjadi perkelahian. Prajurit kerajaan menjadi terbagi dua, sebahagian memihak kepada Naga dan sebagian memihak pada Buaya. Perkelahian makin dahsyat sehingga memakan banyak korban.Dalam pelayarannya, Sang raja mempunyai firasat buruk. Maka ia pun mengubah haluan kapalnya untuk kembali ke kerajaanya.

Betapa terkejutnya ia ketika menyaksikan bahwa putera kembarnya telah saling berperang. Dengan berang ia pun berkata,"kalian telah menyia-nyiakan kepercayaanku. Dengan peperangan ini kalian sudah menyengsarakan rakyat. Untuk itu terimalah hukumanku. Buaya jadilah engkau buaya yang sebenarnya dan hidup di air.

Karena kesalahanmu yang sedikit, maka engkau akan menetap di daerah ini. Tugasmu adalah menjaga Pulau Mintin. Sedangkan engkau naga jadilah engkau naga yang sebenarnya. Karena kesalahanmu yang besar engkau akan tinggal di sepanjang Sungai Kapuas. Tugasmu adalah menjaga agar Sungai Kapuas tidak ditumbuhi Cendawan Bantilung."Setelah mengucapkan kutukan itu, tiba-tiba langit gelap dan petir menggelegar. Dalam sekejap kedua putranya telah berubah wujud. Satu menjadi buaya. Yang lainnya menjadi naga.

Cerita Rakyat Dari Nusa Tenggara Timur "Suri Ikun Dan Dua Burung"

Pada jaman dahulu, di pulau Timor hiduplah seorang petani dengan isteri dan empat belas anaknya. Tujuh orang anaknya laki-laki dan tujuh orang perempuan.Walaupun mereka memiliki kebun yang besar, hasil kebun tersebut tidak mencukupi kebutuhan keluarga tersebut.

Sebabnya adalah tanaman yang ada sering dirusak oleh seekor babi hutan.Petani tersebut menugaskan pada anak laki-lakinya untuk bergiliran menjaga kebun mereka dari babi hutan. Kecuali Suri Ikun, keenam saudara laki-lakinya adalah penakut dan dengki. Begita mendengar dengusan babi hutan, maka mereka akan lari meninggalkan kebunnya.Lain halnya dengan Suri Ikun, begitu mendengar babi itu datang, ia lalu mengambil busur dan memanahnya. Setelah hewan itu mati, ia membawanya kerumah. Disana sudah menunggu saudara-saudaranya.Saudaranya yang tertua bertugas membagi-bagikan daging babi hutan tersebut.

Karena dengkinya, ia hanya memberi Suri Ikun kepala dari hewan itu. Sudah tentu tidak banyak daging yang bisa diperoleh dari bagian kepala.Selanjutnya, ia meminta Suri Ikun bersamannya mencari gerinda milik ayahnya yang tertinggal di tengah hutan. Waktu itu hari sudah mulai malam. Hutan tersebut menurut cerita di malam hari dihuni oleh para hantu jahat. Dengan perasaan takut iapun berjalan mengikuti kakaknya. Ia tidak tahu bahwa kakaknya mengambil jalan lain yang menuju kerumah.

Tinggallah Suri Ikun yang makin lama makin masuk ke tengah hutan. Berulang kali ia memanggil nama kakaknya. Panggilan itu dijawab oleh hantu-hantu hutan. Mereka sengaja menyesatkan Suri Ikun.Setelah berada ditengah- tengah hutan lalu, hantu-hantu tersebut menangkapnya. Ia tidak langsung dimakan, karena menurut hantu-hantu itu ia masih terlalu kurus.Ia kemudian dikurung ditengah gua. Ia diberi makan dengan teratur. Gua itu gelap sekali.

Namun untunglah ada celah disampingnya, sehingga Suri Ikun masih ada sinar yang masuk ke dalam gua.Dari celah tersebut Suri Ikun melihat ada dua ekor anak burung yang kelaparan. Iapun membagi makanannya dengan mereka. Setelah sekian tahun, burung- burung itupun tumbuh menjadi burung yang sangat besar dan kuat. Mereka ingin membebaskan Suri Ikun.

Pada suatu ketika, hantu-hantu itu membuka pintu gua, dua burung tersebut menyerang dan mencederai hantu hantu tersebut. Lalu mereka menerbangkan Suri Ikun ke daerah yang berbukit-bukit tinggi.Dengan kekuatan gaibnya, Burung-burung tersebut menciptakan istana lengkap dengan pengawal dan pelayan istana. Disanalah untuk selanjutnya Suri Ikun hidup berbahagia.

Cerita Rakyat Dari Nusa Tenggara Barat "Batu Golog"

Pada jaman dahulu di daerah Padamara dekat Sungai Sawing hiduplah sebuah keluarga miskin. Sang istri bernama Inaq Lembain dan sang suami bernama Amaq Lembain.Mata pencaharian mereka adalah buruh tani. Setiap hari mereka berjalan kedesa desa menawarkan tenaganya untuk menumbuk padi. Kalau Inaq Lembain menumbuk padi maka kedua anaknya menyertai pula.

Pada suatu hari, ia sedang asyik menumbuk padi. Kedua anaknya ditaruhnya diatas sebuah batu ceper didekat tempat ia bekerja.Anehnya, ketika Inaq mulai menumbuk, batu tempat mereka duduk makin lama makin menaik. Merasa seperti diangkat, maka anaknya yang sulung mulai memanggil ibunya: "Ibu batu ini makin tinggi." Namun sayangnya Inaq Lembain sedang sibuk bekerja. Dijawabnya, "Anakku tunggulah sebentar, Ibu baru saja menumbuk."Begitulah yang terjadi secara berulang-ulang. Batu ceper itu makin lama makin meninggi hingga melebihi pohon kelapa. Kedua anak itu kemudian berteriak sejadi-jadinya.

Namun, Inaq Lembain tetap sibuk menumbuk dan menampi beras. Suara anak-anak itu makin lama makin sayup. Akhirnya suara itu sudah tidak terdengar lagi.Batu Goloq itu makin lama makin tinggi. Hingga membawa kedua anak itu mencapai awan. Mereka menangis sejadi-jadinya. Baru saat itu Inaq Lembain tersadar, bahwa kedua anaknya sudah tidak ada. Mereka dibawa naik oleh Batu Goloq.Inaq Lembain menangis tersedu-sedu. Ia kemudian berdoa agar dapat mengambil anaknya. Syahdan doa itu terjawab.

Ia diberi kekuatan gaib, dengan sabuknya ia akan dapat memenggal Batu Goloq itu. Ajaib, dengan menebaskan sabuknya batu itu terpenggal menjadi tiga bagian. Bagian pertama jatuh di suatu tempat yang kemudian diberi nama Desa Gembong olrh karena menyebabkan tanah di sana bergetar. Bagian ke dua jatuh di tempat yang diberi nama Dasan Batu oleh karena ada orang yang menyaksikan jatuhnya penggalan batu ini. Dan potongan terakhir jatuh di suatu tempat yang menimbulkan suara gemuruh. Sehingga tempat itu diberi nama Montong Teker.

Sedangkan kedua anak itu tidak jatuh ke bumi. Mereka telah berubah menjadi dua ekor burung. Anak sulung berubah menjadi burung Kekuwo dan adiknya berubah menjadi burung Kelik. Oleh karena keduanya berasal dari manusia maka kedua burung itu tidak mampu mengerami telurnya

Cerita Rakyat Dari Yogyakarta "Legenda Candi Prambanan"



Di dekat kota Yogyakarta terdapat candi Hindu yang paling indah di Indonesia. Candi ini dibangun dalam abad kesembilan Masehi. Karena terletak di desa Prambanan, maka candi ini disebut candi Prambanan tetapi juga terkenal sebagai candi Roro Jonggrang, sebuah nama yang diambil dari legenda Lara Jonggrang dan Bandung Bondowoso.

Beginilah ceritanya.Konon tersebutlah seorang raja yang bernama Prabu Baka. Beliau bertahta di Prambanan. Raja ini seorang raksasa yang menakutkan dan besar kekuasaannya. Meskipun demikian, kalau sudah takdir, akhirnya dia kalah juga dengan Raja Pengging. Prabu Baka meninggal di medan perang. Kemenangan Raja Pengging itu disebabkan karena bantuan orang kuat yang bernama Bondowoso yang juga terkenal sebagai Bandung Bondowoso karena dia mempunyai senjata sakti yang bernama Bandung.Dengan persetujuan Raja Pengging, Bandung Bondowoso menempati Istana Prambanan. Di sini dia terpesona oleh kecantikan Roro Jonggrang, putri bekas lawannya -- ya, bahkan putri raja yang dibunuhnya.

Bagaimanapun juga, dia akan memperistrinya. Roro Jonggrang takut menolak pinangan itu. Namun demikian, dia tidak akan menerimanya begitu saja. Dia mau kawin dengan Bandung Bondowoso asalkan syarat-syaratnya dipenuhi. Syaratnya ialah supaya dia dibuatkan seribu candi dan dua sumur yang dalam. Semuanya harus selesai dalam waktu semalam. Bandung Bondowoso menyanggupinya, meskipun agak keberatan. Dia minta bantuan ayahnya sendiri, orang sakti yang mempunyai balatentara roh-roh halus.Pada hari yang ditentukan, Bandung Bondowoso beserta pengikutnya dan roh-roh halus mulai membangun candi yang besar jumlahnya itu.

Sangatlah mengherankan cara dan kecepatan mereka bekerja. Sesudah jam empat pagi hanya tinggal lima buah candi yang harus disiapkan. Di samping itu sumurnya pun sudah hampir selesai.Roro Jonggrang akan terpenuhi. Apa yang harus diperbuat? Segera gadis-gadis dibangunkan dan disuruh menumbuk padi di lesung serta menaburkan bunga yang harum baunya. Mendengar bunyi lesung dan mencium bau bunga-bungaan yang harum, roh-roh halus menghentikan pekerjaan mereka karena mereka kira hari sudah siang.

Pembuatan candi kurang sebuah, tetapi apa hendak dikata, roh halus berhenti mengerjakan tugasnya dan tanpa bantuan mereka tidak mungkin Bandung Bondowoso menyelesaikannya.Keesokan harinya waktu Bandung Bondowoso mengetahui bahwa usahanya gagal, bukan main marahnya. Dia mengutuk para gadis di sekitar Prambanan -- tidak akan ada orang yang mau memperistri mereka sampai mereka menjadi perawan tua. Sedangkan Roro Jonggrang sendiri dikutuk menjadi arca. Arca tersebut terdapat dalam ruang candi yang besar yang sampai sekarang dinamai candi Roro Jonggrang. Candi-candi yang ada di dekatnya disebut Candi Sewu yang artinya seribu.

Cerita Rakyat Dari Riau "Si Lancang"

Alkisah tersebutlah sebuah cerita,di daerah Kampar pada zaman dahulu hiduplah si Lancang dengan ibunya. Mereka hidup dengan sangat miskin. Mereka berdua bekerja sebagai buruh tani.Untuk memperbaiki hidupnya, maka Si Lancang berniat merantau.

Pada suatu hari ia meminta ijin pada ibu dan guru ngajinya. Ibunya pun berpesan agar di rantau orang kelak Si Lancang selalu ingat pada ibu dan kampung halamannya. Ibunya berpesan agar Si Lancang jangan menjadi anak yang durhaka.Si Lancang pun berjanji pada ibunya tersebut. Ibunya menjadi terharu saat Si Lancang menyembah lututnya untuk minta berkah. Ibunya membekalinya sebungkus lumping dodak, kue kegemaran Si Lancang.

Setelah bertahun-tahun merantau, ternyata Si Lancang sangat beruntung. Ia menjadi saudagar yang kaya raya. Ia memiliki berpuluh-puluh buah kapal dagang. Dikhabarkan ia pun mempunyai tujuh orang istri. Mereka semua berasal dari keluarga saudagar yang kaya. Sedangkan ibunya, masih tinggal di Kampar dalam keadaan yang sangat miskin.Pada suatu hari, Si Lancang berlayar ke Andalas.

Dalam pelayaran itu ia membawa ke tujuh isterinya. Bersama mereka dibawa pula perbekalan mewah dan alat-alat hiburan berupa musik. Ketika merapat di Kampar, alat-alat musik itu dibunyikan riuh rendah. Sementara itu kain sutra dan aneka hiasan emas dan perak digelar. Semuanya itu disiapkan untuk menambah kesan kemewahan dan kekayaan Si Lancang.

Berita kedatangan Si Lancang didengar oleh ibunya. Dengan perasaan terharu, ia bergegas untuk menyambut kedatangan anak satu-satunya tersebut. Karena miskinnya, ia hanya mengenakan kain selendang tua, sarung usang dan kebaya penuh tambalan. Dengan memberanikan diri dia naik ke geladak kapal mewahnya Si Lancang.

Begitu menyatakan bahwa dirinya adalah ibunya Si Lancang, tidak ada seorang kelasi pun yang mempercayainya. Dengan kasarnya ia mengusir ibu tua tersebut. Tetapi perempuan itu tidak mau beranjak. Ia tetap minta untuk dipertemukan dengan anaknya Si Lancang.

Situasi itu menimbulkan keributan.Mendengar kegaduhan di atas geladak, Si Lancang dengan diiringi oleh ketujuh istrinya mendatangi tempat itu. Betapa terkejutnya ia ketika menyaksikan bahwa perempuan compang camping yang diusir itu adalah ibunya. Ibu si Lancang pun berkata, "Engkau Lancang ... anakku! Oh ... betapa rindunya hati emak padamu.
Mendengar sapaan itu, dengan congkaknya Lancang menepis. Anak durhaka inipun berteriak, "mana mungkin aku mempunyai ibu perempuan miskin seperti kamu. Kelasi! usir perempuan gila ini."Ibu yang malang ini akhirnya pulang dengan perasaan hancur.

Sesampainya di rumah, lalu ia mengambil pusaka miliknya. Pusaka itu berupa lesung penumbuk padi dan sebuah nyiru. Sambil berdoa, lesung itu diputar-putarnya dan dikibas-kibaskannya nyiru pusakanya. Ia pun berkata, "ya Tuhanku ... hukumlah si Anak durhaka itu."Dalam sekejap, turunlah badai topan. Badai tersebut berhembus sangat dahsyatnya sehingga dalam sekejap menghancurkan kapal-kapal dagang milik Si Lancang.

Bukan hanya kapal itu hancur berkeping-keping, harta benda miliknya juga terbang ke mana-mana. Kain sutranya melayang-layang dan jatuh menjadi negeri Lipat Kain yang terletak di Kampar Kiri. Gongnya terlempar ke Kampar Kanan dan menjadi Sungai Oguong. Tembikarnya melayang menjadi Pasubilah. Sedangkan tiang bendera kapal Si Lancang terlempar hingga sampai di sebuah danau yang diberi nama Danau Si Lancang.

Cerita Rakyat Dari Sumatera Selatan "Si Pahit Lidah"

Tersebutlah kisah seorang pangeran dari daerah Sumidang bernama Serunting. Anak keturunan raksasa bernama Putri Tenggang ini, dikhabarkan berseteru dengan iparnya yang bernama Aria Tebing. Sebab permusuhan ini adalah rasa iri-hati Serunting terhadap Aria Tebing.Dikisahkan, mereka memiliki ladang padi bersebelahan yang dipisahkan oleh pepohonan.

Dibawah pepohonan itu tumbuhlah cendawan. Cendawan yang menghadap kearah ladang Aria tebing tumbuh menjadi logam emas. Sedangkan jamur yang menghadap ladang Serunting tumbuh menjadi tanaman yang tidak berguna. Perseteruan itu, pada suatu hari telah berubah menjadi perkelahian.

Menyadari bahwa Serunting lebih sakti, Arya Tebing menghentikan perkelahian tersebut. Ia berusaha mencari jalan lain untuk mengalahkan lawannya. Ia membujuk kakaknya (isteri dari Serunting) untuk memberitahukannya rahasia kesaktian Serunting. Menurut kakaknya Aria Tebing, kesaktian dari Serunting berada pada tumbuhan ilalang yang bergetar (meskipun tidak ditiup angin).

Bermodalkan informasi itu, Aria Tebing kembali menantang Serunting untuk berkelahi. Dengan sengaja ia menancapkan tombaknya pada ilalang yang bergetar itu. Serunting terjatuh, dan terluka parah. Merasa dikhianati isterinya, ia pergi mengembara. Serunting pergi bertapa ke Gunung Siguntang. Oleh Hyang Mahameru, ia dijanjikan kekuatan gaib. Syaratnya adalah ia harus bertapa di bawah pohon bambu hingga seluruh tubuhnya ditutupi oleh daun bambu. Setelah hampir dua tahun bersemedi, daun-daun itu sudah menutupi seluruh tubuhnya. Seperti yang dijanjikan, ia akhirnya menerima kekuatan gaib.

Kesaktian itu adalah bahwa kalimat atau perkataan apapun yang keluar dari mulutnya akan berubah menjadi kutukan. Karena itu ia diberi julukan si Pahit Lidah. Ia berniat untuk kembali ke asalnya, daerah Sumidang. Dalam perjalanan pulang tersebut ia menguji kesaktiannya. Ditepian Danau Ranau, dijumpainya terhampar pohon-pohon tebu yang sudah menguning. Si Pahit Lidah pun berkata, "jadilah batu." Maka benarlah, tanaman itu berubah menjadi batu. Seterusnya, ia pun mengutuk setiap orang yang dijumpainya di tepian Sungai Jambi untuk menjadi batu.

Namun, ia pun punya maksud baik. Dikhabarkan, ia mengubah Bukit Serut yang gundul menjadi hutan kayu. Di Karang Agung, dikisahkan ia memenuhi keinginan pasangan tua yang sudah ompong untuk mempunyai anak bayi

Cerita Rakyat Dari Irian Jaya "Buaya Ajaib"

Kisah ini menceritakan tentang hubungan baik antara hewan dan manusia yang tahu membalas budi. Towjatuwo bertemu buaya yang dapat berbicara bernama Watuwe, di sungai Tami saat mencari batu tajam untuk menolong istrinya melahirkan.

Watuwe membantu istri Towjatuwa melahirkan bayi laki-laki dan meramalkan anak tersebut akan menjadi pemburu yang handal, namun ia meminta agar Towjatuwa dan keturunannya untuk tidak berburu buaya.

Apabila dilanggar Towjatuwe dan keturunannya tidak akan bertahan hidup. Sejak itu Towjatuwa dan keturunannya melindungi binatang yang ada di sekitar sungai Tami.

Cerita Rakyat Dari Lampung "Kesaktian Sultan Domas"

Domas adalah pemuda miskin yang sering dihina oleh masyarakat di kampungnya. Pada suatu hari, gubuknya dibakar oleh orang-orang di kampung itu.

Namun Domas tidak mendendam. Suatu malam dalam mimpi seorang kakek tua menyuruhnya membangun pondok di dalam hutan Way Sekampung. Domas pun membangun pondok sesuai dengan mimpinya.

Ia juga banyak bersemedi hingga mendapatkan kesaktian dan tongkat kayu berbentuk ular yang sering digunakan untuk menolong orang lain tanpa pamrih. Ia dikenal sebagai Sultan Domas.

Cerita Rakyat Dari Sulawesi Utara "Si Sigarlaki dan Si Limbat"

Cerita ini mengisahkan tentang kegigihan hati seorang hamba, bernama Limbat dalam mempertahankan hidup atas dasar kejujurannya.

Sigarlaki, sang majikan yang ahli menombak berusaha mencuranginya berkali-kali dengan berkata, siapa yang lebih cepat keluar dari air, Lembing atau Limbat, berarti ia kalah dan harus mengabdi lepada yang menang. Berkali-kali Sigarlaki mencoba mencurangi Limbat.

Namun Lembing yang ia lemparkan ke dalam air harus berkali-kali dicabutnya sebelum Limbat keluar dari air.

Akhirnya Sigarlaki menyerah dan mengakui kegigihan seorang Limbat.

Cerita Rakyat Dari Kalimantan Barat "Tupai Dan Ikan Gabus"

Di sebuah telaga di Kalimantan Barat, Tupai bersahabat erat dengan Ikan Gabus. Pada suatu hari, Ikan Gabus sakit dan hanya mau makan apabila diberi hati ikan Yu.

Ikan Yu adalah ikan yang sangat ganas dan hidup dilaut lepas. Demi sahabatnya, Tupaipun memberanikan dirinya mencari hati ikan Yu dengan memasukkan dirinya ke buah kelapa, yang dihanyutkan ke laut lepas.

Datanglah ikan Yu dan menelan kelapa itu bulat-bulat. Tupai akhirnya berhasil mengambil hati ikan Yu dan membawanya kepada sahabatnya ikan Gabus. Akhirnya sembuhlah si ikan Gabus dan Tupai pun merasa sangat bahagia.

MORAL CERITA Ketulusan hati dan kemampuan mencari solusi dapat menyelesaikan berbagai masalah besar.

Cerita Rakyat Dari Sulawesi Tenggara "Kera dan Ayam"

Cerita ini mengisahkan tentang kerjasama yang sangat baik antara seekor ayam dan kepiting untuk menghancurkan rencana jahat seekor kera.

Sang ayam dan kepiting berhasil membujuk sang kera yang berupaya memangsa sang ayam untuk masuk ke dalam perahu. Saat perahu mulai melaju, kepitingpun melubangi dasar perahu sehingga sedikit demi sedikit air pun mulai menggenangi perahu.

Kemudian secara bersamaan sang ayam terbang dan kepitingpun keluar dari lubang perahu dan mereka dapat kembali ke daratan, meninggalkan kera yang tak mampu berbuat apa-apa dalam perahu yang tenggelam itu.

Cerita Rakyat Dari Maluku "Si Rusa dan Si Kulomang"

Alkisah, seekor rusa yang tinggal di hutan di kepulauan Aru merasa sangat bangga dengan kemampuan larinya. Ia selalu menantang setiap hewan untuk bertanding lari.

Suatu hari ia menantang si Kulomang ( siput laut ) untuk bertanding lari di pinggir pantai sampai ke tanjung ke 11. Kulomang bekerjasama dengan teman-temannya untuk mengalahkan si rusa yang sombong. Setiap Kulomang berada di Tanjung yang berbeda-beda.

Saat bertanding lari, rusa terkejut saat ia menyadari Kulomang selalu sudah berada di dekatnya. Si rusa berlari sekencang mungkin hingga ia kehabisan napas dan jatuh tak berdaya di Tanjung ke 10.

Cerita Rakyat Dari Jawa Tengah "Bawang Merah dan Bawang Putih"

Bawang Putih, gadis berbudi luhur yang selalu menderita di bawah kuasa ibu tiri dan kakak tirinya, Bawang Merah. Setiap hari Bawang Putih diperintah untuk mengurus semua keperluan mereka tanpa henti.

Suatu hari saat Bawang Putih sedang mencuci, salah satu pakainnya hanyut di sungai yang pada akhirnya berhasil mempertemukannya dengan sang pangeran yang tengah mencari istri.

Akhirnya Bawang Putihpun menemukan kebahagiaan dipelukan sang putra mahkota sementara Bawang Merah yang berakhlak tak mulia harus menerima kenyataan hidup yang sebaliknya.

Cerita Rakyat Dari Jawa Timur "Jaka Tarub"

Inilah Legenda rakyat yang diawali dengan kisah disembunyikannya selendang milik bidadari jelita bernama Nawangwulan oleh seorang anak manusia bernama Jaka Tarub yang terpikat oleh kemolekan sang bidadari.

Berlanjut ke kehidupan perkawinan yang bahagia hingga satu hari Jaka Tarub termakan hasutan lingkungannya dan melanggar janjinya kepada istrinya.

Kisah ini berakhir dengan kembalinya sang bidadari ke nirwana yang walaupun terpisahkan oleh jarak, senantiasa menepati janjinya untuk terus memlihara dan mencintai suami dan anaknya.

Cerita Rakyat Dari Bali "Pangeran Katak"

Cerita ini mengisahkan tentang ketulusan hati seorang Pangeran Putu Oka, yang rela mengorbankan dirinya untuk kepentingan rakyat Bali yang menderita akibat kecongkakan hidup mereka.

Rangda, sang penguasa kejahatan, mengutuknya menjadi seekor katak yang buruk rupa yang akan kembali ke ujud asalnya hanya bila ada yang mencintainya dengan tulus. Keluhuran budi sang pangeran katak mampu membuat seorang putri angkuh yang pernah ditolongnya melihat keindahan hati di atas keburukan rupanya.

Akhirnya, kasihnya yang sejati mampu mengalahkan kutukan Rangda dan mengembalikan sang pangeran ke ujud asalnya yang sangat tampan.

Cerita Rakyat Dari Sumatera Barat "Leungli"

Cerita ini mengisahkan tentang kecantikan hati manusia sejati, yang dimiliki oleh Nyi Bungsu Rarang yang hidupnya menderita karena iri hati ke enam kakak perempuannya atas keelokan parasnya.

Persahabatannya dengan seekor ikan emas bernama Leungli mengubah nasibnya. Pada akhirnya sebuah pohon berdaun emas yang sangat indah jelmaan sang ikan mengantarkan Nyi Bungsu Rarang ke pangkuan Pangeran Anom,putra mahkota kerajaan yang bijaksana.

Cerita Rakyat Dari Jawa Barat "Telaga Warna"

Zaman dahulu, ada sebuah kerajaan di Jawa Barat. Negeri itu dipimpin oleh seorang raja. Prabu, begitulah orang memanggilnya. Ia adalah raja yang baik dan bijaksana. Tak heran, kalau negeri itu makmur dan tenteram. Tak ada penduduk yang lapar di negeri itu.

Semua sangat menyenangkan. Sayangnya, Prabu dan istrinya belum memiliki anak. Itu membuat pasangan kerajaan itu sangat sedih. Penasehat Prabu menyarankan, agar mereka mengangkat anak. Namun Prabu dan Ratu tidak setuju
"Buat kami, anak kandung adalah lebih baik dari pada anak angkat," sahut mereka.
Anak itu tumbuh menjadi orang dewasa yang tinggi besar. Karena itu ia dipanggil dengan nama Kebo Iwa, yang artinya paman kerbau.

Ratu sering murung dan menangis. Prabu pun ikut sedih melihat istrinya.. Lalu Prabu pergi ke hutan untuk bertapa. Di sana sang Prabu terus berdoa, agar dikaruniai anak. Beberapa bulan kemudian, keinginan mereka terkabul. Ratu pun mulai hamil. Seluruh rakyat di kerajaan itu senang sekali. Mereka membanjiri istana dengan hadiah.

Sembilan bulan kemudian, Ratu melahirkan seorang putri. Penduduk negeri pun kembali mengirimi putri kecil itu aneka hadiah. Bayi itu tumbuh menjadi anak yang lucu. Belasan tahun kemudian, ia sudah menjadi remaja yang cantik.

Kebo Iwa memang serba besar. Jangkauan kakinya sangat lebar, sehingga ia dapat bepergian dengan cepat. Kalau ia ingin minum, Kebo Iwa tinggal menusukkan telunjuknya ke tanah. Sehingga terjadilah sumur kecil yang mengeluarkan air.

Prabu dan Ratu sangat menyayangi putrinya. Mereka memberi putrinya apa pun yang dia inginkan. Namun itu membuatnya menjadi gadis yang manja. Kalau keinginannya tidak terpenuhi, gadis itu akan marah. Ia bahkan sering berkata kasar. Walaupun begitu, orangtua dan rakyat di kerajaan itu mencintainya.

Hari berlalu, Putri pun tumbuh menjadi gadis tercantik di seluruh negeri. Dalam beberapa hari, Putri akan berusia 17 tahun. Maka para penduduk di negeri itu pergi ke istana. Mereka membawa aneka hadiah yang sangat indah. Prabu mengumpulkan hadiah-hadiah yang sangat banyak itu, lalu menyimpannya dalam ruangan istana. Sewaktu-waktu, ia bisa menggunakannya untuk kepentingan rakyat.

Prabu hanya mengambil sedikit emas dan permata. Ia membawanya ke ahli perhiasan. "Tolong, buatkan kalung yang sangat indah untuk putriku," kata Prabu. "Dengan senang hati, Yang Mulia," sahut ahli perhiasan. Ia lalu bekerja d sebaik mungkin, dengan sepenuh hati. Ia ingin menciptakan kalung yang paling indah di dunia, karena ia sangat menyayangi Putri.

Hari ulang tahun pun tiba. Penduduk negeri berkumpul di alun-alun istana. Ketika Prabu dan Ratu datang, orang menyambutnya dengan gembira. Sambutan hangat makin terdengar, ketika Putri yang cantik jelita muncul di hadapan semua orang. Semua orang mengagumi kecantikannya.

Prabu lalu bangkit dari kursinya. Kalung yang indah sudah dipegangnya. "Putriku tercinta, hari ini aku berikan kalung ini untukmu. Kalung ini pemberian orang-orang dari penjuru negeri. Mereka sangat mencintaimu. Mereka mempersembahkan hadiah ini, karena mereka gembira melihatmu tumbuh jadi dewasa.
Pakailah kalung ini, Nak," kata Prabu.
Putri menerima kalung itu. Lalu ia melihat kalung itu sekilas.
"Aku tak mau memakainya. Kalung ini jelek!" seru Putri. Kemudian ia melempar kalung itu. Kalung yang indah pun rusak. Emas dan permatanya tersebar di lantai.
Itu sungguh mengejutkan. Tak seorang pun menyangka, Putri akan berbuat seperti itu. Tak seorang pun bicara. Suasana hening. Tiba-tiba terdengar tangisan Ratu. Tangisannya diikuti oleh semua orang.

Tiba-tiba muncul mata air dari halaman istana. Mula-mula membentuk kolam kecil. Lalu istana mulai banjir. Istana pun dipenuhi air bagai danau. Lalu danau itu makin besar dan menenggelamkan istana.

Sekarang, danau itu disebut Talaga Warna. Danau itu berada di daerah puncak. Di hari yang cerah, kita bisa melihat danau itu penuh warna yang indah dan mengagumkan. Warna itu berasal dari bayangan hutan, tanaman, bunga-bunga, dan langit di sekitar telaga. Namun orang mengatakan, warna-warna itu berasal dari kalung Putri yang tersebar di dasar telaga.

Cerita Rakyat Dari Sumatera Utara "Danau Toba"

Ada seorang pemuda yatim piatu yang miskin. Ia tinggal seorang diri di bagian Utara Pulau Sumatra yang sangat kering. Ia hidup dengan bertani dan memancing ikan. Suatu hari, ia memancing dan mendapatkan ikan tangkapan yang aneh. Ikan itu besar dan sangat indah. Warnanya keemasan. Ia lalu melepas pancingnya dan memegangi ikan itu. Tetapi saat tersentuh tangannya, ikan itu berubah menjadi seorang putri yang cantik! Ternyata ia adalah ikan yang sedang dikutuk para dewa karena telah melanggar suatu larangan. Telah disuratkan, jika ia tersentuh tangan, ia akan berubah bentuk menjadi seperti makhluk apa yang menyentuhnya. Karena ia disentuh manusia, maka ia juga berubah menjadi manusia.

Pemuda itu lalu meminang putri ikan itu. Putri ikan itu menganggukan kepalanya tanda bersedia.
"Namun aku punya satu permintaan, kakanda." katanya.
"Aku bersedia menjadi istri kakanda, asalkan kakanda mau menjaga rahasiaku bahwa aku berasal dari seekor ikan."
"Baiklah, Adinda. Aku akan menjaga rahasia itu." kata pemuda itu.
Akhirnya mereka menikah dan dikaruniai seorang bayi laki-laki yang lucu. Namun ketika beranjak besar, si Anak ini selalu merasa lapar. Walapun sudah banyak makan-makanan yang masuk kemulutnya, ia tak pernah merasa kenyang.

Suatu hari, karena begitu laparnya, ia makan semua makanan yang ada di meja, termasuk jatah makan kedua orang tuanya. Sepulang dari ladang, bapaknya yang lapar mendapati meja yang kosong tak ada makanan, marahlah hatinya. Karena lapar dan tak bisa menguasai diri, keluarlah kata-katanya yang kasar.

"Dasar anak keturunan ikan!"

Ia tak menyadari, dengan ucapannya itu, berarti ia sudah membuka rahasia istrinya. Setelah petani mengucapkan kata-katanya, seketika itu juga anak dan istrinya hilang lenyap. Tanpa bekas dan jejak. Dari bekas injakan kakinya, tiba-tiba menyemburlah air yang sangat deras dan semakin deras.

Desa Petani dan desa sekitarnya terendam semua. Air meluap sangat tinggi dan luas sehingga membentuk sebuah telaga. Dan akhirnya membentuk sebuah danau. Danau itu akhirnya dikenal dengan nama Danau Toba. Sedangkan pulau kecil di tengahnya dikenal dengan nama Pulau Samosir.

Cerita Rakyat Dari Aceh "Raja Parakeet"

Tersebutlah kisah, seekor raja burung parakeet hidup beserta rakyatnya di sebuah hutan di Aceh. Hidup mereka damai. Kedamaian tersebut terganggu, karena kehadiran seorang pemburu. Pada suatu hari pemburu tersebut berhasil menaruh perekat di sekitar sangkar-sangkar burung tersebut.

Mereka berusaha melepaskan sayap dan badan dari perekat tersebut. Namun upaya tersebut gagal. Hampir semuanya panik,kecuali si raja parakeet. Ia berkata, "Saudaraku, tenanglah. Ini adalah perekat yang dibuat oleh pemburu. Kalau pemburu itu datang, berpura-puralah mati. Setelah melepaskan perekat, pemburu itu akan memeriksa kita. Kalau ia mendapatkan kita mati, ia akan membuang kita. Tunggulah sampai hitungan ke seratus, sebelum kita bersama-sama terbang kembali.

Keesokan harinya, datanglah pemburu tersebut. Setelah melepaskan perekatnya, ia mengambil hasil tangkapannya. Betapa ia kecewa setelah mengetahui burung-burung tersebut sudah tidak bergerak, disangkanya sudah mati. Namun pemburu tersebut jatuh terpeleset, sehingga membuat burung-burung yang ada ditanah terkejut dan terbang. Hanya raja parakeet yang belum terlepas dari perekat. Iapun ditangkap.

Raja Parakeet meminta pada pemburu itu untuk tidak dibunuh. Sebagai imbalannya ia akan selalu menghibur si pemburu. Hampir tiap hari ia bernyanyi dengan merdunya. Khabar kemerduan suara burung itu terdengar sampai ke telinga sang Raja.

Raja menginginkan burung parakeet tersebut. Sang Raja kemudian menukar burung itu dengan harta-benda yang sangat banyak. Di istana sang Raja, burung parakeet ditaruh didalam sebuah sangkar emas. Setiap hari tersedia makanan yang enak-enak.

Namun burung parakeet tidak bahagia. Ia selalu ingat hutan Aceh tempat tinggalnya. Pada suatu hari ia berpura-pura mati. Sang Raja sangat sedih dan memerintahkan penguburannya dengan upacara kebesaran. Ketika persiapan berlangsung, burung itu diletakkan diluar sangkar. Saat itu ia gunakan untuk terbang mencari kebebasanya. Ia terbang menuju hutan kediamannya. Dimana rakyat burung parakeet setia menunggu kedatangannya.

Sabtu, Oktober 25, 2008

Syukur

Dari yakinku teguh
Hati ikhlasku penuh
Akan karuniamu
Tanah air pusaka
Indonesia merdeka
Syukur aku sembahkan
KehadiratMu Tuhan

Dari yakinku teguh
Cinta ikhlasku penuh
Akan jasa usaha
Pahlawanku yang baka
Indonesia merdeka
Syukur aku hanjukkan
Ke bawah duli tuan

Dari yakinku teguh
Bakti ikhlasku penuh
Akan azas rukunmu
Pandu bangsa yang nyata
Indonesia merdeka
Syukur aku hanjukkan
Kehadapanmu tuan

Ibu Kita Kartini

Ibu kita Kartini
Putri sejati
Putri Indonesia
Harum namanya

Ibu kita Kartini
Pendekar bangsa
Pendekar kaumnya
Untuk merdeka

Wahai ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia

Ibu kita Kartini
Putri jauhari
Putri yang berjasa
Se Indonesia

Ibu kita Kartini
Putri yang suci
Putri yang merdeka
Cita-citanya

Wahai ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia

Ibu kita Kartini
Pendekar bangsa
Pendeka kaum ibu
Se-Indonesia

Ibu kita Kartini
Penyuluh budi
Penyuluh bangsanya
Karena cintanya

Wahai ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia

Padamu Negeri

Padamu negeri kami berjanji
Padamu negeri kami berbakti
Padamu negeri kami mengabdi
Bagimu negeri jiwa raga kami

Satu Nusa Satu Bangsa

Satu nusa
Satu bangsa
Satu bahasa kita

Tanah air
Pasti jaya
Untuk Selama-lamanya
Indonesia pusaka
Indonesia tercinta
Nusa bangsa
Dan Bahasa
Kita bela bersama

Halo-Halo Bandung

Halo-halo Bandung
Ibukota periangan
Halo-halo Bandung
Kota kenang-kenangan

Sudah lama beta
Tidak berjumpa dengan kau
Sekarang telah menjadi lautan api
Mari bung rebut kembali

Rayuan Pulau Kelapa

Tanah airku Indonesia
Negeri elok amat kucinta
Tanah tumpah darahku yang mulia
Yang kupuja sepanjang masa
Tanah airku aman dan makmur
Pulau kelapa yang amat subur
Pulau melati pujaan bangsa
Sejak dulu kala

Reff:
Melambai lambai
Nyiur di pantai
Berbisik bisik
Raja Kelana
Memuja pulau
Nan indah permai
Tanah Airku
Indonesia

Hyme Almamater

Almamaterku setia berjasa
Universitas Indonesia
Kami wargamu
Bertekad bersatu
Kami amalkan tridharmamu
Dan Mengabdi Tuhan
Dan mengabdi bangsa
Dan Negara Indonesia

Lagu Ini dinyanyikan di Universitas Indonesia

Berkibarlah Benderaku

Berkibarlah benderaku
Lambang suci gagah perwira
Di seluruh pantai Indonesia
Kau tetap pujaan bangsa

Siapa berani menurunkan engkau
Serentak rakyatmu membela
Sang merah putih yang perwira
Berkibarlah slama-lamanya

Kami rakyat Indonesia
Bersedia setiap masa
Mencurahkan segenap tenaga
Supaya kau tetap cemerlang

Tak goyang jiwaku menahan rintangan
Tak gentar rakyatmu berkorban
Sang merah putih yang perwira
Berkibarkah Slama-lamanya

Hari Merdeka

Tujuh belas agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia merdeka

Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih di kandung badan
Kita tetap setia tetap setia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap setia tetap setia
Membela negara kita

Bangun Pemuda Pemudi

Bangun pemudi pemuda Indonesia
Tangan bajumu singsingkan untuk negara
Masa yang akan datang kewajibanmu lah
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa

Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas
Tak usah banyak bicara trus kerja keras
Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih
Bertingkah laku halus hai putra negri
Bertingkah laku halus hai putra negri

Hyme Kemerdekaan

Terpujilah kau dewi kemerdekaan
Yang disujudi putra negara
Dikhikmatkan kau dengan nyanyian pujaan
Abadi mulia mulia raya

Terpujilah kau dewi sanjungan bangsa
Yang kami junjung yang kami sanjung
Dimuliakan kau seluruh Indonesia
Di pantai di lembah di lembah dan gunung

Bendera Merah Putih

Berdera merah putih
Bendera tanah airku
Gagah dan jernih tampak warnamu
Berkibarlah di langit yang biru
Bendera merah putih
Bendera bangsaku

Berdera merah putih
Pelambang brani dan suci
Siap selalu kami berbakti
Untuk bangsa dan ibu pertiwi
Berdera merah putih
Trimalah salamku

Gugur Bunga

Betapa hatiku takkan pilu
Telah gugur pahlawanku
Betapa hatiku takkan sedih
Hamba ditinggal sendiri

Siapakah kini plipur lara
Nan setia dan perwira
Siapakah kini pahlawan hati
Pembela bangsa sejati

Reff :
Telah gugur pahlawanku
Tunai sudah janji bakti
Gugur satu tumbuh sribu
Tanah air jaya sakti

Indonesia Bersatulah

Indonesia Indonesia marilah bersatulah
Jangan pikir macam
Bangsa rasa daerah hilanglah
Bersahabat bersaudara sama-sama bekerja
Indonesia Indonesia hidup hidup hiduplah

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihkuText Color
Tuk pengabdianmu

Engkau sabagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Tanpa tanda jasa

Untuk Guruku,
Terimakasih atas semua ilmu yang telah kau berikan.
Karena engkau kami bisa menjadi anak bangsa yang hebat.

Mengheningkan Cipta

Dengan seluruh angkasa raya memuji
Pahlawan negara
Nan gugur remaja diribaan bendera
Bela nusa bangsa

Kau kukenang wahai bunga putra bangsa
Harga jasa
Kau cahya pelita
Bagi Indonesia merdeka

Maju Tak Gentar

Maju tak gentar
Membela yang benar
Maju tak gentar
Hak kita diserang

Maju serentak
Mengusir penyerang
Maju serentak
Tentu kita kita menang

Reff :
Bergerak bergerak
Serentak serentak
Menerkam menerjang terkam
Tak gentar tak gentar
Menyerang menyerang
Majulah majulah menang

Dari Sabang Sampai Merauke

Dari sabang sampai merauke
Menjajah pulau-pulau
Sambung menyambung menjadi satu
Itulah Indonesia
Indonesia tanah airku
Aku berjanji padamu
Menjunjung tanah airku
Tanah airku Indonesia

Garuda Pancasila

Garuda pancasila
Akulah pendukungmu
Patriot proklamasi
Sedia berkorban untukmu
Pancasila dasar negara
Rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku
Ayo maju maju
Ayo maju maju
Ayo maju maju

Indonesia Tumpah Darahku

Di manakah sawah luas menghijau
Di manakah bukit biru menghimbau
Itu tanahku tumpah darahku
Tanah pusaka yang kaya raya
Harum namanya Indonesia

Di mana puput berbunyi merdu
Di bawah gunung lembah yang biru
Itu tanahku tumpah darahku
Tanah pusaka aman sentosa
Harum namanya Indonesia

Di mana nyiur melambai-lambai
Di mana padi masak mengurai
Itu tanahku tumpah darahku
Tanah pusaka bahagia mulya
Harum namanya Indonesia

Indonesia Raya

Indonesia tanah airku
Tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku

Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan Tanah Airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu

Hiduplah tanahku
Hiduplah negriku
Bangsaku
Rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya

Indonesia Raya
Merdeka
Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta

Indonesia Raya
Merdeka
Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya

Indonesia Raya
Merdeka
Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta

Indonesia Raya
Merdeka
Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya

Minggu, Oktober 19, 2008

Budaya

Indonesia memiliki sekitar 300 kelompok etnis, tiap etnis memiliki budaya yang berkembang selama berabad-abad, dipengaruhi oleh kebudayaan India, Arab, Cina, dan Eropa, termasuklah kebudayaan sendiri yaitu Melayu. Contohnya tarian Jawa dan Bali tradisional memiliki aspek budaya dan mitologi Hindu, seperti wayang kulit yang menampilkan kisah-kisah tentang kejadian mitologis Hindu Ramayana dan Baratayuda. Banyak juga seni tari yang berisikan nilai-nilai Islam. Beberapa di antaranya dapat ditemukan di daerah Sumatra seperti tari Ratéb Meuseukat dan tari Seudati dari Nanggroe Aceh Darussalam.
Seni pantun, gurindam, dan sebagainya dari pelbagai daerah seperti pantun Melayu, dan pantun-pantun lainnya acapkali dipergunakan dalam acara-acara tertentu yaitu perhelatan, pentas seni, dan lain-lain.
Di bidang busana warisan budaya yang terkenal di seluruh dunia adalah kerajinan batik. Beberapa daerah yang terkenal akan industri batik meliputi Yogyakarta, Surakarta, Cirebon, Pandeglang, Garut, Tasikmalaya dan juga Pekalongan. Kerajinan batik ini pun diklaim oleh Malaysia dengan industri batiknya. Busana asli Indonesia dari Sabang sampai Merauke lainnya dapat dikenali dari ciri-cirinya yang dikenakan di setiap daerah antara lain baju kurung dengan songketnya dari Sumatra Barat (Minangkabau), kain ulos dari Sumatra Utara (Batak), busana kebaya, busana khas Dayak di Kalimantan, baju bodo dari Sulawesi Selatan, busana berkoteka dari Papua dan sebagainya.
Pengaruh yang paling dominan dalam arsitektur Indonesia adalah arsitektur India; namun terdapat pula pengaruh dari arsitektur Tiongkok, Arab, dan Eropa.
Olahraga yang paling populer di Indonesia adalah badminton dan sepak bola; Liga Indonesia adalah liga klub sepak bola utama di Indonesia. Olahraga tradisional termasuk sepak takraw dan karapan sapi di Madura. Di wilayah dengan sejarah perang antar suku, kontes pertarungan diadakan, seperti caci di Flores, dan pasola di Sumba. Pencak silat adalah seni bela diri yang unik yang berasal dari wilayah Indonesia. Seni bela diri ini kadang-kadang ditampilkan pada acara-acara pertunjukkan yang biasanya diikuti dengan musik tradisional Indonesia berupa gamelan dan seni musik tradisional lainnya sesuai dengan daerah asalnya. Olahraga di Indonesia biasanya berorientasi pada pria dan olahraga spektator sering berhubungan dengan judi yang ilegal di Indonesia. Seni musik di Indonesia, baik tradisional maupun modern sangat banyak terbentang dari Sabang hingga Merauke.
Setiap provinsi di Indonesia memiliki musik tradisional dengan ciri khasnya tersendiri. Musik tradisional termasuk juga keroncong yang berasal dari keturunan Portugis di daerah Tugu, Jakarta, yang dikenal oleh semua rakyat Indonesia bahkan hingga ke mancanegara. Ada juga musik yang merakyat di Indonesia yang dikenal dengan nama dangdut yang dipengaruhi oleh musik Arab, India, dan Melayu.
Alat musik tradisional yang merupakan alat musik khas Indonesia memiliki banyak ragam dari pelbagai daerah di Indonesia, namun banyak pula dari alat musik tradisional Indonesia 'dicuri' oleh negara lain untuk kepentingan penambahan budaya dan seni musiknya sendiri dengan mematenkan hak cipta seni budaya dari Indonesia. Alat musik tradisional Indonesia antara lain meliputi:
Angklung
Bende
Calung
Dermenan
Gamelan
Gandang Tabuik
Gendang Bali
Gendang Karo
Gendang Melayu
Gong Kemada
Gong Lambus
Jidor
Kecapi Suling
Kendang Jawa
Kenong
Kulintang
Rebab
Rebana
Saluang
Saron
Sasando
Serunai
Seurune Kale
Suling Lembang
Suling Sunda
Talempong
Tanggetong
Tifa, dan sebagainya

Beberapa makanan Indonesia: soto ayam, sate kerang, telor pindang, perkedel dan es teh manis.
Masakan Indonesia bervariasi bergantung pada wilayahnya. Nasi adalah makanan pokok dan dihidangkan dengan lauk daging dan sayur. Bumbu (terutama cabai), santan, ikan dan ayam adalah bahan yang penting. Popularitas industri film Indonesia memuncak pada tahun 1980-an dan mendominasi bioskop di Indonesia, meskipun kepopulerannya berkurang pada awal tahun 1990-an. Antara tahun 2000 hingga 2005, jumlah film Indonesia yang dirilis setiap tahun meningkat.
Bukti tulisan tertua di Indonesia adalah berbagai prasasti berbahasa Sanskerta pada abad ke-5 Masehi. Figur penting dalam sastra modern Indonesia termasuk: pengarang Belanda Multatuli yang mengkritik perlakuan Belanda terhadap Indonesia selama zaman penjajahan Belanda; Muhammad Yamin dan Hamka yang merupakan penulis dan politikus pra-kemerdekaan dan Pramoedya Ananta Toer, pembuat novel Indonesia yang paling terkenal. Banyak orang Indonesia memiliki tradisi lisan yang kuat, yang membantu mendefinisikan dan memelihara identitas budaya mereka. Kebebasan pers di Indonesia meningkat setelah berakhirnya kekuasaan Presiden Soeharto. Stasiun televisi termasuk sepuluh stasiun televisi swasta nasional, dan jaringan daerah yang bersaing dengan stasiun televisi negeri TVRI. Stasiun radio swasta menyiarkan berita mereka dan program penyiaran asing. Dilaporkan terdapat 20 juta pengguna internet di Indonesia pada tahun 2007. Penggunaan internet terbatas pada minoritas populasi, diperkirakan sekitar 8.5%.

Geografi

Indonesia memiliki 17.504 pulau besar dan kecil, sekitar 6000 di antaranya tidak berpenghuni, yang menyebar disekitar khatulistiwa, yang memberikan cuaca tropis. Posisi Indonesia terletak pada koordinat 6°LU - 11°08'LS dan dari 95°'BB - 141°45'BT serta terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia/Oseania.
Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km² dan luas perairannya 3.257.483 km². Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana setengah populasi Indonesia hidup. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa dengan luas 132.107 km², Sumatra dengan luas 473.606 km², Kalimantan dengan luas 539.460 km², Sulawesi dengan luas 189.216 km², dan Papua dengan luas 421.981 km². Batas wilayah Indonesia searah penjuru mata angin, yaitu:
Utara : Negara Malaysia, Singapura, Filipina, dan Laut China Selatan
Selatan : Negara Australia, Timor Leste, dan Samudera Hindia
Barat : Samudera Hindia
Timur : Negara Papua Nugini, Timor Leste, dan Samudera Pasifik
Lokasi Indonesia juga terletak di lempeng tektonik, yang berarti Indonesia rawan terkena gempa bumi dan dapat menimbulkan tsunami. Indonesia juga banyak memiliki gunung berapi, salah satu yang sangat terkenal adalah gunung Krakatau, terletak di selat Sunda antara pulau Sumatra dan Jawa.

Ekonomi Indonesia

Protes melawan IMF, organisasi yang terlibat dalam proses pemulihan ekonomi Indonesia, di Jakarta.
Sistem ekonomi Indonesia awalnya didukung dengan diluncurkannya Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) yang menjadi mata uang pertama Republik Indonesia, yang selanjutnya berganti menjadi Rupiah.
Pada masa pemerintahan Orde Lama, Indonesia tidak seutuhnya mengadaptasi sistem ekonomi kapitalis, namun juga memadukannya dengan nasionalisme ekonomi. Pemerintah yang belum berpengalaman, masih ikut campur tangan ke dalam beberapa kegiatan produksi yang berpengaruh bagi masyarakat banyak. Hal tersebut, ditambah pula kemelut politik, mengakibatkan terjadinya ketidakstabilan pada ekonomi negara.
Pemerintahaan Orde Baru segera menerapkan disiplin ekonomi yang bertujuan menekan inflasi, menstabilkan mata uang, penjadualan ulang hutang luar negeri, dan berusaha menarik bantuan dan investasi asing. Pada era tahun 1970-an harga minyak bumi yang meningkat menyebabkan melonjaknya nilai ekspor, dan memicu tingkat pertumbuhan ekonomi rata-rata yang tinggi sebesar 7% antara tahun 1968 sampai 1981. Reformasi ekonomi lebih lanjut menjelang akhir tahun 1980-an, antara lain berupa deregulasi sektor keuangan dan pelemahan nilai rupiah yang terkendali, selanjutnya mengalirkan investasi asing ke Indonesia khususnya pada industri-industri berorientasi ekspor pada antara tahun 1989 sampai 1997 Ekonomi Indonesia mengalami kemunduran pada akhir tahun 1990-an akibat krisis ekonomi yang melanda sebagian besar Asia pada saat itu, yang disertai pula berakhirnya masa Orde Baru dengan pengunduran diri Presiden Soeharto tanggal 21 Mei 1998.
Saat ini ekonomi Indonesia telah cukup stabil. Pertumbuhan PDB Indonesia tahun 2004 dan 2005 melebihi 5% dan diperkirakan akan terus berlanjut. Namun demikian, dampak pertumbuhan itu belum cukup besar dalam mempengaruhi tingkat pengangguran, yaitu sebesar 9,75%. Perkiraan tahun 2006, sebanyak 17,8% masyarakat hidup di bawah garis kemiskinan, dan terdapat 49,0% masyarakat yang hidup dengan penghasilan kurang dari AS$2 per hari.

Indonesia mempunyai sumber daya alam yang besar di luar Jawa, termasuk minyak mentah, gas alam, timah, tembaga, dan emas. Indonesia pengekspor gas alam terbesar kedua di dunia, meski akhir-akhir ini ia telah mulai menjadi pengimpor bersih minyak mentah. Hasil pertanian yang utama termasuk beras, teh, kopi, rempah-rempah, dan karet. Sektor jasa adalah penyumbang terbesar PDB, yang mencapai 45,3% untuk PDB 2005. Sedangkan sektor industri menyumbang 40,7%, dan sektor pertanian menyumbang 14,0%. Meskipun demikian, sektor pertanian mempekerjakan lebih banyak orang daripada sektor-sektor lainnya, yaitu 44,3% dari 95 juta orang tenaga kerja. Sektor jasa mempekerjakan 36,9%, dan sisanya sektor industri sebesar 18,8%.
Rekan perdagangan terbesar Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat, dan negara-negara jirannya yaitu Malaysia, Singapura dan Australia.
Meski kaya akan sumber daya alam dan manusia, Indonesia masih menghadapi masalah besar dalam bidang kemiskinan yang sebagian besar disebabkan oleh korupsi yang merajalela dalam pemerintahan. Lembaga Transparency International menempatkan Indonesia sebagai peringkat ke-143 dari 180 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi, yang dikeluarkannya pada tahun 2007.